Jumat, 16 November 2012

TUNE UP 



Tune Up adalah perwatan berkala tanpa adanya penggantian komponen mesin
Pekerjaan yang meliputi pemeriksaan;
-oli mesin
-Sistim pendingin
-Tali kipas
-Saringan udara
-Katup pengontrol panas

-Baterai
-Busi
-Kabel tegangan tinggi
-Distributor
-Celah katup
-Karburator
-Putaran idle permulaan (Inintial Idle Speed)
-Fast idle
-Thottle Positioner
-Tekannan kompresi
Tujuan melaksanakan Tune Up pada kendaraan bermotor yakni:
Untuk pengontrolan kondisi mesin kendaraan setelah digunakan untuk 10.000 kilometer;
Untuk memeriksa, menyetel dan mengembalikan kondisi motor dari kendaraan ke keadaan semula
Fungsi Filter Udara:
Udara yang masuk ke mesin mengundang debu dan benda benda lain akan menyumbat saluran karburator, mempercepat keausan silinder mesin serta mengotorkan oli. Filter Udara menyaring debu dan kotoran lainnya yang terkandung di dalam udara yang masuk melalui filter yang didalamnya terdapat alat penyaring udara, sehingga debu dan kotoran tidak dapat masuk ke dalam karburator dan silinder mesin. Apabila filter tersumbat kotoran, aliran udara akan terbatas yang mengakibatkan terganggunya kerja karburator. Filter Udara dibagi menjadi dua yaitu: filter udara kering dan filter udara basah
Pembersihan atau penggantian saringan udara jenis kering
1. Lepas saringan udara periksa kondisi saringan udara, jika kotor sekali harus diganti baru
2. Ketok saringan beberapa kali agar debu yang menempel terlepas
3. Semprotkan dengan udara bertekan dari dalam keluar. Kadang-kadang saringan udara basah oleh oli.
Oli tersebut berasal dari sistim ventilasi karter. Bersihkan sistem tersebut kemudianlakukan pengontrolan
pada permukaan batas oli motor (mungkin terlalu tinggi) atau juga disebabkan kerapatan cincin-cincin
torak, untuk ini buka tutup pengisi oli pada saat motorhidup. Jika banyak gas yang keluar, bisa juga cincin
torak bocor, akibatnya gas tersebut dapatmembawa oli mesin sampai ke saringan udara.
4. Pasang kembali rumah saringan udara. Pada waktu pemasangan, perhatikan kedudukan paking-pakingnya.
Pembersihan saringan udara tandon oli (tipe basah).
1. Lepas saringan udara
2. Cuci saringan udara dengan bensin
3. Keluarkan oli dari rumah saaringan udara, bersihkan rumah saaringan udara dengan bensin dan lap.
Fungsi Tali Kipas
Tali kipas meneruskan tenaga mesin dari puli poros engkol untuk menggerakkan bagian bagian pembantu mesin yang lain, seperti pompa air, kipas dan alternator. Biasanya tali kipas baru masih elastis, tetapi elastisitasnya hilang setelah dipergunakan.
Pemeriksaan secara visual
1. Periksa tali kipas kemungkinan retak, sudah buruk, terlalu kencang atau aus;
2. Terdapat oli atau gemuk.
3. Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli.
Pemeriksaan dan penyetelan kekencangan tali kipas
1. Dengan kekuatan tekanan 10 kg, tekan tali pada tempat-tempat yang seharusnya tali harus
menunjukkan kekencangan spesifikasi. Lenturan tali kipas pada tekanan 10 kg yakni Kipas Alternator
7-11 mm dan Engkol Kompresor AC 11-14 mm.
2. Perhatikan ketegangan sabuk penggerak. Kurang tegang – tali kipas slip – cepat aus.Terlalu tegang –
bantalan pipa air dan alternator menjadi cepat rusak. Jika tali kipas harus diganti, perhatikan ukurannya.
Ukuran sabuk mengikuti normalisasi.Lebar : 9,5 ; 10,5 ; 11,5 ; 12,5 mm. Panjang : Penatahapannya adalah
25 mm, misal 800, 825,850 mm dst.
3. Beri vet atau cairan khusus pada sabuk lama yang berbunyi
Periksa baterai kemungkinan:
1. Rumah baterai berkarat;
2. Hubungan terminal longgar;
3. Terminal berkarat atau rusak;
4. Baterai rusak atau bocor.
Pengukuran berat jenis elektrolit
1. Periksa berat jenis elektrolit dengan hydrometer; Berat jenis berkisar antara 1,25 – 1,27 pada 20oC;
2. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel. Jika tidak berada pada ketinggian yang semestinya, istilah
dengan air suling.
Fungsi Oli
Oli dengan sifatnya yang kental dan halus, tidak hanya sekedar mengurangi ausan dan gesekan pada piston (torak), bantalan dan bagian bagian yang berputar. Oli juga membantu menahan suhu tinggi, gas bertekanan tinggi maupun membantu memindahkan panas dari bagian yang bersuhu tinggi ke karter (panci oli) selanjutnya dipindahkan ke udara luar. Oli mencegah keroposnya bagian yang terbuat dari logam, merupakan bantalan bagi bagian yang berputar serta menyerap zat zat yang merusak dari hasil pembakaran didalam mesin. Setelah melakukan tugas tugas ini, maka oli kehilangan efektifitasnya dan karena itu harus diganti secara periodik.Pemeriksaan tinggi oli, tinggi oli harus berada pada tanda L dan Jika lebih rendah, periksa kemungkinanada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F Gunakan oli API service SE.
Fungsi Penggantian saringan oli
Sementara oli sedang dipakai, karbon yang dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam mesin serta serbuk logam masuk ke dalam oli sehingga oli menjadi kotor. Apabila kotoran tersebut menumpuk, ia akan menyebabkan bagian bagian yang berputar cepat aus dan tergores. Karena itulah dipasangkan saringan oli untuk menahan kotoran dan membuang kotoran tersebut dari oli. Berhubung kotoran yang demikian akan menumpuk didalam saringan (flter), saringan perlu diganti secara periodik.
Penggantian Saringan Oli (Filter)
1. Buka saringan oli dengan alat pembuka filter;
2. Pilih saringan oli dengan mencocokkan ulir saringan dan diameter paking
3. Kontrol apakah saringan oli lama dilengkapi dengan katup “ by-pass” atau tidak.
4. Kontrol perlu tidaknya katup anti balik di dalam saringan oli dengan melihat posisi pengikatan saringan oli
terhadap motor. Jika posisi pengikatan horisontal atau saringan di bawah, maka saringan oli
harus dilengkapi dengan katup anti balik.
5. Untuk memasang, kencangkan saringan oli dengan tangan.
Fungsi Celah Katup
Agar terdapat operasi mesin yang effisien apabila katup menutup, agar tertutup rapat sekali dengan dudukannya.
Untuk menjamin keadaan demikian, terdapat celah yang disebut ‘celah katup’ (clearance) diantara katup katup dalam keadaan tertutup dan tuas (roker). Dengan celah ini, katup akan kembali ke dudukannya tanpa ganguan selama mesin bekerja walaupun terdapat pemuaian dari komponen tertentu.
Cara menyetel celah katup yakni:
1. Mesin dipanasi dan kemudian dimatikan;
2. Tempatkan Silinder nomor 1 pada TMA atau titik mati atas atau kompresi dengan jalan memutar
poros engkol;
3. Kencangkan kembali baut-baut kepala dan baut-baut penguat roker. Momen pengencangan menunjukkan
1,8 –2,4 kgm;
4. Stel celah katup dengan jalan celah katup diukur diantara batang aktup dan lengan loker.Yang disetel hanya
katup yang ditunjuk oleh panah saja. Celah katup menunjukkan Hisap 0,20 mm dan Buang 0,30 mm;
5. Putarkan poros engkol (crankshaft) 360o;
6. Setel katup-katup lain yang ditunjukkan oleh panah.
PEMERIKSAAN KABEL BUSI
Lepaskan steker busi. Jangan ditarik pada kabelnya. Hubungan inti arang kabel mudah terlepas dari steker kalau kabel ditarik. Periksa tahanan kabel menggunakan multimeter. Tahanan kabel yakni kurang dari 25 kΩ per kable
.PEMERIKSAAN ADVANCE VACCUM
1. Lepas tutup distributor;
2. Lepas slang vaccum yang menuju ke distributor pada karburator. Hisap slang dengan mulut dan perhatikan
plat dudukan kontak pemutus harus bergerak. Slang vaccum tidak boleh retak atau longgar
pada sambungannya
PEMERIKSAAN ADVANCE SENTRIFUGAL
Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah putarannya dan dilepas;
Rotor tidak boleh terlalu longgar.
PEMERIKSAAN KONTAK PEMUTUS
1. Setel celah kontak pemutus dengan fuler, putar motor dengan tangan sampai kam; dengan tumit ebonit
dalam posisi yang tepat
2. Pilih fuler yang sesuai dengan besar celah kotak;
3. Periksa celah kontak dengan fuler yang bersih.
4. Jika celah tidak baik, stel seperti berikut:
-Kendorkan sedikit sekrup-sekrup pada kontak tetap.
-Stel besar celah dengan menggerakkan kontak tetap.
-Penyetelan dilakukan dengan obeng pada takik penyetel;
-Jika penyetelan sudah tepat, keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap;
5. Putar mesin satu putaran, periksa sekali lagi besarnya celah kontak.
Sebagai petunjuk:
Besar celah kontak untuk mobil biasanya 0,4 –0,5 mm.
Kontak pemutus biasanya diganti baru setiap 20’000 km. Kontak lama dapat dirataka dengan kikir kontak atau kertasa gosok dan selanjutnya dibersihkan dengan kertas yang bersih. Tetapi, kalau ketidak-rataan kontak besar, sebaiknya kontak pemutus diganti baru.
Tes dengan dwell tester
Start motor dan periksa sudut dwel. Jika salah, stel celah kontak sampai mendapatkan hasil yang baik dan keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap;
Pasang kembali, kontrol sudut dwel sekali lagi selama motor hidup (putaran idle).
Sebagai Petunjuk:
Besarnya sudut dwel untuk motor 4 silinder biasanya 52o – 56o
Sesuaikan pemasangan kabel pengetes dwel dengan merk atau tipe yang digunaakan
Fungsi Pengapian
Mesin bensin bekerja dengan pembakaran bensin dan campuran udara yang ditekan setelah langkah hisap serta terbakar oleh bunga api busi. Bunga api yang menyebabkan letusan disebut “saat pengapian” (ignition time) dan diatur oleh pembukaan platina dalam distributor.Waktu pengapian harus distel sedemikan rupa sehingga tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat sebab akan menurunkan efisiensi mesin.
Penyetelan Pengapian
Setel putaran mesin pada kecepatan idle. Pada motor yang dilengkapi dengan oktan slektor, posisi oktan selektor harus disetel pada posisi standar. Saat pengapian adalah 8o sebelum TMA atau idling.
Penyetelan saat pengapian cocokkan tanda-tanda waktu dengan memut body distributor . Saat pengapian 8o sebelum TMA atau idling.
PEMERIKSAAN BUSI
Periksa busi secara visual kemungkinan terdapat hal-hal berikut:
1. Retak atau kerusakan lain pada ulir dan isolator;
2. Keausan elektroda;
3. Gastek rusak atau lapuk;
4. Elektroda terbakar atau terdapat kotoran yang berlebihan.
Pembersihan Busi
1. Jangan menggunakan alat pembersih busi lebih lama dari yang diperlukan;
2. Tiupkan bubuk pembersih dan karbon dengan udara kompresi;
3. Bersihkan ulir dan permukaan luar isolator
Pengukuran tekanan kompresi
1. Panaskan mesin;
2. Buka semua busi;
3. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran sekunder terputus;
4. Masukkan alat pengukur kompresi ke dalam lubang busi;
5. Buka trotel gas sepenuhnya dan baca tekanan kompresi sementara mesin dihidupkan dengan motor stater.
Sebagai petunjuk:
Usahakan agar pengukuran dilakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
-Putaran : 250
-Tekanan kompresi
-STD 11,0 kg/cm2
-Limit 9,0 kg/cm2
-Perbedaan antara masing-masing silinder 1,0 kg/cm2


CARA MEMBUAT MOTOR KENCANG

JURUS PERTAMA :
Gambar di samping ada 3 buah karburator ,kemarin gw telah beri ulasan di tips korek mesin yang gw buat,tetapi gw belum kasih tau kalian mana yang di sebut karburator.
Gambar diatas saya beri nomor urut 1 sampai 3 sebenarnya pada gambar 1sampai 3 semua itu gambar karburator bukan ukuran standar bawaan motor,di blog gw yang lalu gw bilang bikin motor lo jadi kenceng bisa maenin karburator aja dengan cara mengganti sepuyernya dengan ukuran yang lebih besar ,tapi gw saranin buat motor yang benar-benar standar lo naikin spuyer jangan terlalu besar minimal lo naikin 5 sampai maksimal 10,tapi kalo lo mau rombak yang agak ekstrim lo bisa lemer karbu lo,biasanya ada batasan buat ngelemer karbu lo,gw saranin lo lemer 1,5 sampai 2mm,itu juga ga bisa lo kerjain sendiri lo musti singgah ke tukang bubut.
Jadi gak bisa sembarangan and lo anggap enteng karna kalo lemer karbu resikonya sangat besar,karbu lo gak bisa di balikin jadi standar lagi dan kalo salah sedikit aja pada lemeran lo itu berakibat motor lo susah di seting dalam arti kata jadi ngawur tu setingan,jadi gw saranin buat pemula lo cukup main sepuyer aja karna gak beresiko tinggi dan bisa di balikin jadi standar lagi.
JURUS KEDUA :
Di atas lo bisa liat, itu yang di namain CDI atau banyak orang awam bilang perangkat pengapian tapi sekali lagi gw minta maaf sama kalian karena semua contoh gambar tersebut gw ambil dari INTERNET semua,karna gw gak punya kamera digital maklum orang susah.
Buat yang satu ini gw gak bisa ngasih penjelasan yang kongkrit karna dalam pembelajaran gw CDI atau perangkat pengapian ini sudah di buat permanen,kita semua gak bisa ngerubah apa lagi kutak kutik tu CDI bisa gak idup motor lo alias MAMPUS,tapi semua itu ada jalan keluarnya ,lo liatkan gambar diatas ada 2 CDI,yang gak ada logonya itu CDI standar pabrik and yang satunya CDI racing,setiap motor standar biasanya perangkat CDInya menggunakan CDI yang LIMITER sehingga kita tidak bisa geber motor hingga maksimal karna sudah dipatok hanya bisa digeber misalkan Cuma 10000rpm gak bisa lebih ,sedangkan CDI racing pada gambar yang ada disamping gambar CDI standar tersebut menganut sistim CDI unlimiter artinya rpm yang di hasilkan gak dipatok bahkan bisa melampaui rpm standarnya.
Oleh karna itu gw saranin ma kalian jangan main-main sama perangkat yang satu ini,mending langsung lo ganti aja CDI yang standar ama yang RACING kalo lo mau ngedapetin rpm yang maksimal,kan udah banyak perangkat CDI yang di jual di TOKO AKSESORIES,tapi gw punya temen yang bisa ngatasin masalah lo sama perangkat pengapian ini,karna temen gw ini bisa bikin CDI standar jadi CDI racing,kalo lo penasaran lo bisa kontak temen gw ini,atau lo bisa langsung datang ke markas CCMS di daerah pedurenan Jakarta selatan,atau lo kontak (021 95439940) AMBONK.
JURUS KETIGA :
Yang ketiga ini adalah NOKEN AS atau bahasa mekaniknya CAMPSAFT ,NOKEN AS ini berfungsi untuk mengatur keluar masuknya pasokan bahan bakar yang akan diproses sampai menghasilkan tenaga pada mesin motor kalian,dalam dunia balap motor ini adalah perangkat sakti buat para tuning mesin ,karna perangkat ini sangat-sangat sensitive jika salah korek sedikit aja motor langsung ogah lari alias lemot,para mekanik punya jurus masing-masing dalam memodifikasi NOKEN AS.
Tapi gw punya bocoran sedikit buat lo bro yang suka bikin kencang motor apalagi bagi para jago balap liar,moga-moga bocoran gw ini bisa lo terapin ama tunggangan lo,sebelum lo korek NOKEN AS,lo harus paham dulu apa aja yang harus lo perhatiin.
Pertama –tama lo ukur camp standarnya baik yang IN maupun yang EX dengan alat ukur yang namanya SIKMAT,trus lo catat LIFT nya berapa trus LSA nya juga,kalau untuk motor standar korek kita tidak perlu EXTRIM untuk memangkas campnya,cukup mengambil 0,5mm dari ukuran standar motor udah sangar,tapi dalam hal ini lo bro jangan salah tanggap jangan lo pikir kalo lo udah pangkas CAMP nya motor lo langsung ngacir,lo harus (KUDU)ngukur KOMPRESI motor lo karna CAMP yang dah lo ubah tadi membutuhkan pasokan bahan bakar yang gak sedikit lagi,jadi OTOMATIS KOMPRESI MOTOR harus diukur ulang untuk mendapatkan POWER yang MAKSIMAL.
Setelah diubah ukur KOMPRESI menggunakan Alat ukur KOMPRESI yang dinamakan (BURED),karna dengan mengukur KOMPRESI ulang kita dapat mengetahui perbandingan KOMPRESI standar dengan setelah kita rubah,karna kelebihan KOMPRESI juga gak bagus,mengakibatkan motor galak di bawah atasnya mandek juga bisa mengakibatkan kemacetan pada SEHER (PISTON),sebelum mencoba trik di atas alangkah baiknya kalian mempelajari dahulu cara-cara tuning CAMP agar tidak menjadi penyesalan dikemudian hari,semoga tips yang singkat dari saya ini bermanfaat

1. Tetapkan konsep dan aliran modifikasi

Sebelum Anda membawa motor ke modifikator, tetapkan dulu konsep dan aliran modifikasi yang Anda inginkan. Ada beberapa konsep, aliran atau genre, serta gaya modifikasi.

Biasanya para modifikator menawarkan konsep harian atau non harian, klasik atau futuristik. Masing-masing konsep dan aliran itu ada lagi sub-sub konsep dan aliran sesuai dengan jenis motor.

"Misalnya, motornya adalah motor sport bergaya street fighter ingin dimodifikasi dengan konsep harian dengan aliran futuristik," kata Iwan.

Setelah menetapkan pilihan konsep dan aliran, maka buatlah gambar atau sketsa seperti apa tampilan yang Anda inginkan. Gambar itu untuk memberi gambaran kepada modifikator saat Anda menjelaskan tampilan motor yang Anda inginkan, sekaligus untuk tawar menawar biaya.

2. Tetapkan anggaran



Setelah menemukan konsep dan aliran serta membuat sketsa, langkah selanjutnya adalah mencari informasi tentang komponen atau suku cadang yang akan digunakan. Ada beberapa jenis komponen yang bisa dipilih.

Jenis itu adalah, limbah atau komponen bekas dari pabrik atau sisa ekspor dari distributor tertentu. Kemudian komponen after market atau produksi perusahaan pembuat komponen yang tidak terkait dengan pabrikan sepeda motor. Jenis lainnya adalah komponen custom atau buatan dari modifikator yang dibuat berdasar keinginan atau kesesuaian gaya desain modifikasi.

Bila telah mengetahui daftar harga dari semua komponen yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menetapkan anggaran. Setelah itu, Anda bisa membawa motor ke modifikator dengan mengajukan konsep berikut anggarannya.

"Biasanya ada tawar menawar. Nah, di situlah perlunya konsep dan membuat anggaran berdasar komponen yang digunakan," kata Iwan.

Bila ada kenaikan 5-10 persen dari anggaran yang Anda tetapkan, hal itu masih wajar. Pasalnya, modifikator juga memperhitungkan ongkos transport saat berbelanja bahan.

3. Luangkan waktu untuk memeriksa proses modifikasi

Langkah ini untuk memastikan bahwa kesesuaian antara pengerjaan dengan konsep awalnya. Selain itu untuk memastikan bahwa ubahan yang dilakukan tidak mengubah fungsi bagian tersebut.

Satu hal hal yang wajib Anda ingat, modifikasi yang baik adalah yang konsisten antara konsep dengan pengerjaannya. "Dengan mengecek langsung, Anda juga bisa memastikan bahwa komponen atau bahan yang digunakan berkualitas," tandas Iwan.

Hal terakhir itu penting, karena menyangkut keselamatan dan kenyamanan di saat motor Anda kendarai.

4. Mintalah garansi

Modifikasi berarti sebuah perubahan dan kita mempercayakan prosesnya kepada modifikator. Sejauh mana efeknya, dan seperti apa kualitasnya kita tidak bisa memastikannya selain memegang janji yang diberikan oleh modifikator.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk meminta garansi hingga tenggang waktu tertentu. Biasanya, bengkel modifikasi yang berkualitas baik akan memberikan garansi kepada konsumen.

5. Melaporkan perubahan ciri ke pihak berwajib

Bila Ada perubahan ciri khas dari motor yang berubah, misalnya cat, segera melapor ke pihak berwajib. Hal itu untuk menghindarkan Anda dari kecurigaan petugas kala ada razia.

Bila antara surat kendaraan dengan kondisi nyata kendaraan itu berbeda maka aparat akan menahan motor Anda. S

Baca Selengkapnya : http://www.iniunik.web.id/2011/05/5-tips-modifikasi-motor-serta-gambar.html#ixzz2CRaSi1A8